Dan kegiatam tidur siang ini termasuk dalam kegiatan sekolah. Bila ada siswa yang tak mau tidur siang, maka para guru pun akan tetap mengarahkan mereka masuk kedalam kelas dan memerintahkannya untuk tidur siang.
Dalam masa pertumbuhan tidur siang memang sangat baik untuk kesehatan. Namun sayangnya para siswa di sekolah ini tidur siang hanya dengan beralaskan meja belajarnya masing-masing.
Hal ini dikarenakan bangunan sekolah yang tidak memadai untuk membuat sebuah ruang khusus tempat istirahat para murid. Maka untuk membuat ruang kelas tetap terlihat rapi, posisi tidur para siswa sudah diatur oleh para guru sebelum mereka terlelap dan bermimpi.
Tidur siang di dalam kelas merupakan alternatif bagi para siswa untuk beristirahat. Selain karena tak adanya ruang istirahat di sekolah, rumah para siswa pun cukup jauh dari sekolah.
Jadi bila para siswa harus pulang kerumah hanya untuk istirahat, maka mereka akan kelelahan mengingat adanya jam kelas selanjutnya yang mengharuskan mereka kembali ke sekolah.
Di sekolah dasar 1 Goaxin ini, tidur siang adalah sebuah konsep umum yang sudah dipraktekkan sejak lama. Kegiatan ini dinamakan Wu Jiao dan biasanya jam tidur berlangsung setelah jam makan siang selama setengah jam.
Karena sudah menjadi kegiatan rutin, bantal dan selimut mini sudah menjadi bekal wajib untuk sebagian siswa. Tak hanya di sekolah ini, budaya tidur siang juga telah di pratekkan di sekolah-sekolah Daratan Utama Cina dan juga sebagian daerah Taiwan.
Terlepas dari kabar soal kejamnya para guru Cina dalam melatih para calon Atlit, ternyata Cina juga cukup memperhatikan kondisi fisik dan kesehatan para siswa.
Sumber :
uniqpost.com